Manusia diciptakan dengan fitrah yang suci, yang lahir atas dua dimensi yaitu dimensi jasmaniah dan rohaniah Yang masing-masing memiliki kebutuhan yang harus di isi supaya tak gersang. Dimensi jasmaniah melihat kebutuhan dari matrealis butuh Harta dan Tahta, dimensi Rohaniah perlu dimensi spritualis sebagai fitrah insan bertuhan Keduanya perlu dibingkai dalam keseimbangan. Semua Ibadah yang diawali dengan niat merupakan hak dimensi ruhaniah yang harus dirawat, yang diharapakan akan tumbuh subur dan berkembang sehingga tampak seperti pohon yang rimbun daunya lebat bunganya dan manis buahnya. Keterpaduan akan dua dimensi tersebut akan membawa kepada kebahagian baik dialam dunia maupun dialam keabadian, bangun keharmonisan antara tuhan, manusia dan alam yang akan menghantarkan kepada kebahagian.
Mahasiswa organisator dengan jaket lusuh dipundaknya Rambut gondrong di ikat dengan gaya lawasnya, atau celana jeans yang koyak ntah karna pagar kawat karya tembok kantor pejabat. Berdiri di mimbar dengan gaya oratornya membara Membakar semangat perjuangkan keadilan, ntah berapa semester telah di lalui bahkan SKS terlewat terlupa karna amnesia terbentur papan reklame saat aksi. Banyak terlupa oleh para organisator fokus pada relasi lupa pada isi, fokus pada perjuangan keadilan tapi lupa tujuan diri, berorganisai itu perlu tanpa menyampingkan SKS dan semester. Sering terjadi asik dijalanan lupa tujuan Akhirnya lobi-lobi atasan untuk minta keringanan tugas akhir untuk diselesaikan, dengan dalih senior atasan Perlu ada arah perbaikan bukan hanya sibuk orator. Mahasiswa organisator bukan hanya sekedar sibuk aksi idealis nya mahasiswa selain menerima saja tetapi mencoba mencari tau tentang apa, mengapa, dan bagaimana isi ruang-ruang dengan Isi. Teori menja...